Eropa kembali mengacau...
Selamat siang...
Tidak adanya pemenang yang dominan dalam Pemilu Italia, telah menjadi kambing hitam dari terjadinya sentimen bearish dimana-mana. Setelah semalam menjadikan indeks Dow Jones Industrial terkoreksi 1,55 persen, hari ini sentimen negatifnya berhasil membuat bursa Asia mengalami koreksi yang cukup dalam pada hari ini. Indeks Hang Seng berada cukup jauh dibawah suport 22698. Indeks Nikkei akhirnya bisa ditutup tipis diatas suport kedua 11390.
Sentimen bearish dari bursa regional, juga menekan pergerakan dari IHSG. IHSG terlihat cukup jauh dari suport pertama di 4665, meski hingga akhir dari sesi pertama ini, masih berhasil bertahan diatas suport kedua di 4651. Koreksi ini terjadi setelah pemodal lebih cenderung untuk melakukan aksi profit taking, pasca pengumuman kinerja dari BMRI kemarin, yang sebenarnya masih lebih baik sekitar 5,5 persen diatas ekspektasi.
Aliran dana asing yang masuk ke Bursa Efek Indonesia, sebenarnya masih terlihat cukup kuat. Hingga akhir dari sesi pertama, aliran dana asing ini masih tercatat sebesar Rp 69 miliar. Akan tetapi, karena jumlah ini hanya sekitar 1/3 dari rata-rata aliran dana asing yang biasanya masuk, IHSG tetap saja gagal untuk bertahan pada teritori positif.
Koreksi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam, memang telah memicu signal bearish. Dalam kondisi seperti ini, pemodal sebaiknya mewaspadai apabila saham-saham yang sedang dipegang, terlihat membentuk signal negatif, berupa penembusan suport pertama.
Meskipun demikian, dengan posisi pemodal asing yang masih dalam posisi beli, posisi spekulatif (trading jangka pendek) dengan strategi Buy on Weakness atas banks, terutama BMRI, BBRI, dan BBCA terlihat menarik untuk dilakukan. BMRI terlihat memiliki suport di level 9200-9400, BBRI di level 8200-8400, dan BBCA di level 10400-10600.
Wish All of You, Luck & Success.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar