IHSG balik arah
Selamat siang…
Sempat dibuka positif, IHSG gagal mempertahankan penguatannya dan akhirnya balik arah, di tengah absennya katalis dari dalam negeri.
Kondisi eksternal yang positif ternyata tidak cukup kuat untuk mendorong IHSG, yang masih kesulitan kembali ke level 4.500. Beberapa indeks utama regional memang terlihat mencatat kenaikan yang signifikan, setelah jatuh kemarin. Sayangnya hal ini tidak diikuti oleh IHSG, yang masih didera oleh aksi jual asing.
Memang, tekanan aksi jual terlihat mereda. Tapi banyak pemain asing yang masih enggan membeli saham Indonesia meski harga BBM sudah dinaikkan. Mereka sepertinya ingin melihat dulu seberapa besar dampak kenaikan BBM terhadap ekonomi dan inflasi. Terkait dengan itu, banyak kalangan khawatir akan terjadinya kenaikan suku bunga lagi.
Di sesi I, IHSG melemah 22,58 poin, atau 0,51%, di 4.411. Sedangkan indeks LQ-45 naik 0,71 poin, atau 0,10%, ke 731,94. Nilai transaksi mencapai Rp2,03 triliun, dengan investor asing mencatat net sell Rp22 miliar. Sektor properti menjadi pecundang utama, dengan anjlok 3,7%, diikuti oleh industri dasar yang turun 1,1%.Sempat rebound, namun IHSG masih tertahan dibawah resistance 4.510 dan akhirnya ditutup di bawah low kemarin. Kondisi tersebut masih memungkinkan IHSG untuk melanjutkan penurunannya, apalagi indikator RSI serta stochastic masih menunjukkan potensi bearish. Indeks sepertinya akan kembali menguji support pentingnya di 4.373, dimana jika mampu ditembus akan membuka potensi penurunan lanjutan menuju kisaran 4.222 – 4.313. Sinyal positif hanya akan didapat jika IHSG mampu bergerak di atas resistance 4.510.
Sementara itu, kami melihat bahwa sektor keuangan menjadi sektor yang menarik untuk dilirik. Meski masih dalam trend turun, terdapat pola bullish divegence pada sektor tersebut, menunjukkan potensi rebound. Beberapa saham dari sektor tersebut juga kini mulai mendekati level support-nya.
Stock Picks
Buy on weakness : BMRI, BBRI, BBCA
Wish All of You, Luck & Success.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar