Kisaran 4100-4150 adalah kisaran resisten yang kuat.
Minimnya sentimen, sepertinya akan membuat IHSG
cenderung bergerak bervariasi pada kisaran 4075-4120.
Penutupan dibawah 4075 akan mengakhiri trend naik
jangka pendek dan juga jangka menengah dari IHSG.
Pergerakan indeks regional dan publikasi dari laporan
keuangan 1H2011 akan menjadi sentimen utama
pergerakan pasar. Dari posisi penutupan Juat kemarin,
signal bearish sudah mulai terlihat pada saham GGRM,
sedangkan ASII dan ITMG masih belum mampu menembus
resisten. Waspadai kemungkinan reversal pada sahamsaham
penggerak IHSG karena ini bisa mengakhiri trend
naik jangka menengah IHSG.
Global Outlook
Bursa regional gagal mempertahankan penguatannya di
awal pekan ini, menyusul Dow Jones future yang kini
turun 0,82%, atau 103 poin, di posisi 12518.
Jatuhnya Dow future kali ini dikarenakan kegagalan
kesepakatan antara Gedung Putih dan Kongres perihal
pembahasan mencakup menaikkan batas utang,
pengurangan defisit dan menaikkan pajak.
Pasar dicemaskan mengenai malapetaka ekonomi AS bila
kesepakatan gagal dicapai dan negara sampai gagal bayar
bulan depan. Pemerintah AS sejak lama dalam kondisi
lebih besar pasak dari pada tiang, artinya lebih banyak
pembelanjaan dari penerimaan. Karena itu, Paman Sam
selalu membiayai defisit dengan pinjaman. Menaikkan
pagu utang (debt limit), agar bisa membayar kreditor
sekaligus membiayai kegiatan operasional, menjadi
prosedur rutin. Tapi, kini utang sudah mencapai angka
maksimal $14,3 triliun dan negosiasi untuk menaikkan
pagu utang menemui jalan buntu.
Kembali meningkatnya kecemasan baru pasca bailout
kedua Yunani akhir pekan lalu, membuat investor
memburu asset – asset yang dinilai aman, atau lebih
dikenal safe haven. Meningkatnya safe haven ini terlihat
dari menguatnya harga emas, yang kini kembali cetak
rekor $1622 /ounce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar